Antarmuka NodeMCU dengan P10 Dot Matrix Display(DMD)

 

Pada kesempatan ini kita akan test modul Dot Matrix Display(DMD) P10. Modul ini biasanya digunakan untuk running text, jadwal sholat, iklan, dsb. Modul P10 tersusun dari Led sebanyak 16x32 dan dapat disusun dengan mengkoneksikan beberapa display.

Untuk testing programnya dapat dicoba code dibawah. Sebelumnya install terlebih dahulu library DMD2 dari freetronics

/ latihan dmd p10/

#include <ESP8266WiFi.h>
#include <SPI.h>
#include <DMD2.h>
#include <fonts/SystemFont5x7.h>
#include <fonts/Arial14.h>

const int WIDTH = 1;
const uint8_t *FONT = Arial14; //jenis font yang digunakan

const char *MESSAGE = "Latihan running text";

SPIDMD dmd(WIDTH,1);  //SPIDMD pengaturan koneksi dengan nodemcu
DMD_TextBox box(dmd,0,2);  

void setup() {
  Serial.begin(9600);
  dmd.setBrightness(255);
  dmd.selectFont(FONT);
  dmd.begin();
}

void loop() {
  const char *next = MESSAGE;
  while(*next) {
    Serial.print(*next);
    box.print(*next);
    delay(300);
    next++;
  }
  delay(600);
  dmd.fillScreen(true);
  delay(500);
  dmd.clearScreen();
  delay(500);
  box.clear();
}

Dalam library, disediakan beberapa font seperti Arial, Droid Sans, dan System font 5x7. Nah untuk kumpulan font yang lainnya dapat di unduh disini. Untuk brightness walaupun sudah di set pada 255 (maksimal) tetapi hasilnya masih cenderung sedang, hal ini dikarenakan tegangan output maksimal di pin nodemcu sebesar 3.3V dan sangat terlihat berbeda saat menggunakan arduino yang memiliki tegangan di pin I/O nya sebesar 5V. Untuk pengembangan lebih lanjut mengenai aplikasi DMD P10 ini

Cara menggerakkan dua motor servo menggunakan Arduino

 

Cara menggerakkan dua motor servo menggunakan Arduino

Di artikel-artikel lain mungkin sudah banyak yang membahas mengenai cara menggerakkan motor servo menggunakan Arduino, tetapi tidak ada salahnya juga saya membahasnya kembali di blog saya ? :D
Dalam artikel ini saya akan membahas mengenai bagaimana cara menggerakkan 2 buah motor servo, hal ini saya bahas karena pengalaman saya yang pernah mencoba menggerakkan 2 servo sekaligus, tetapi pergerakan yang dihasilkan tidak beraturan, berbeda ketika saya menggerakkan 1 buah servo saja. Hal ini bisa saja disebabkan karena kita menggunakan daya untuk motor servo tersebut langsung dari board Arduino, sehingga pada saat motor servo menyala secara bersamaan, tegangan dari board Arduino menjadi tidak stabil.
Setelah saya coba menggunakan sumber tegangan external untuk servo (tidak menggunakan daya dari board Arduino langsung) dengan cara menggunakan battery sebagai tegangan untuk servo dan charger Handphone untuk tegangan Arduino, seperti Skema yang dapat dilihat pada Gambar berikut

pin D3 -> pin data (Servo 1)
pin D5 -> pin data (Servo 2)
pin VCC dan GND pada Servo 1 dan Servo 2 dihubungkan dengan battery
pin A0 -> pin wiper (potensiometer 1)
pin A1 -> pin Wiper (potensiometer 2)

Program yang saya buat adalah sebagai berikut

DATA HOSTED WITH ♥ BY PASTEBIN.COM - DOWNLOAD RAW - SEE ORIGINAL

1. /*

    Controlling a servo position using a potentiometer (variable resistor)

   */

    

   #include <Servo.h>

    

   Servo myser1;  //memberikan nama myser1 untuk Servo

   Servo myser2;

    

   const int potpin1 = 0;  // Pin analog yang digunakan untuk potensio

   const int potpin2 = 1;

   
   

   int val1,val2;  // variable untuk menyimpan data potensio

    

   void setup() {

     myser1.attach(3);  // menggunakan pin 3 (PWM) sebagai pin untuk myser1

     myser2.attach(5);

    

   }

   void loop() {

     val1 = analogRead(potpin1);  // membaca data analog dari potensio

     val1 = map(val1, 0, 1023, 0, 180);  //membuat nilai dari potensio yang awalnya 0-1023 menjadi 0-180

     myser1.write(val1); //Servo berputar sebanyak nilai val/potensio

     delay(10);

    

     val2 = analogRead(potpin2);

     val2 = map(val2, 0, 1023, 0, 180);

     myser2.write(val2);

     delay(10);

   }

Pembahasan program
pada program diatas terdapat sebuah perintah   val1 = map(val1, 0, 1023, 0, 180);. Perintah ini digunakan untuk membuat skala dari 0 – 1023 menjadi 0 – 180, artinya meskipun potensio diputar secara penuh maka nilai yang dihasilkan adalah 180, kenapa kita harus merubahnya menjadi 180 ?. hal ini karena rata-rata motor Servo hanya dapap berputar sebanyak 180 derajat saja.

ceritanya saya ingin membuat sebuah prototype robot Scara yang dapat digerakkan dengan menggunakan potensio :D , tapi hasilnya masih berantakan hahahaha....

sumber : https://papermindvention.blogspot.com/

Cara menambahkan Board ESP32 di Arduino IDE

 Langsung saja deh langkah pertama yang harus dilakukan dengan membuka Arduino IDE nya, pastikan versi dari software Arduino IDE nya sudah 2.0.x 

Setelah Arduino IDE siap digunakan, buka pengaturan Preferences

Masukan link https://dl.espressif.com/dl/package_esp32_index.json pada field Additional Board Manager URLs , lalu klik Ok

Selanjutnya buka Tools > Board: > Boards Manager untuk mendownload Board ESP32

Setelah Boards Manager terbuka, ketikan esp32 pada field pencarian

Selanjutnya install board esp32 by Espressif Systems dan tunggu hingga selesai

 

Dan proses instalasi board tambahan untuk esp32 sudah berhasil, jika ingin menggunakan ESP32 dengan Arduino IDE jangan lupa untuk memilih board ESP32 Dev Module sebelum mengupload sketch.

 

Oke teman-teman sekian cermi tutorial singkat untuk menambahkan board ESP32 pada arduino IDE,  Terima kasih