Dampak Positif dan Negatif Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Bidang Pendidikan, Pemerintah, dan Ekonomi
Teknologi
informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai
cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi,
bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk mengambil
keputusan. Teknologi komunikasi merupakan perluasan dari ilmu komunikasi dengan
basis teknologi seperti wireless, internet, faximille,
komputer dan sebagainya.
TIK
mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
· Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
· Teknologi Komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang
satu ke lainnya.
Secara
khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan komunikasi adalah:
· Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan
mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
· Memotivasi kemampuan kita agar bia beradaptasi dan mengantisipasi
perkembangan TIK, sehingga bias melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan
sehari-hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
· Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi
Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan
berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari-hari.
· Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses
pembelajaran dapat lebih optimal, menarik dan mendorong kita lebih terampil
dalam berkomunikasi, terampil mengorganiasi informasi, dan terbiasa
bekerjasama.
· Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif,
kreatif dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari-hari.
1.1 Dampak
Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang Pendidikan
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi
secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan,
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi.
Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi
seakan telah menjadi pengalih fasihan buku, guru dan sistem pengajaran yang
sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi Informasi menyebabkan ilmu
pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang. Namun, TIK juga memiliki
dampak positif dan negative terhadap kehidupan, salah satunya yang menonjol
adalah di bidang pendidikan.
Dampak
Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Pendidikan
Beberapa
dampak positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan,
antara lain:
1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses
untuk kepentingan pendidikan.
2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya
inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual
atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak
mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin
mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
5. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber
ilmu dan pusat pendidikan.
6. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah
metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang
abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
7. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan
kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos, internet dan lain-lain.
8. Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan
dibandingkan dengan negara berkembang dan negara maju lainnya.
9. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan
dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.
10. TIK sebagai sistem pendukung keputusan dalam dunia pendidikan.
Guru meningkatkan kompetensinya pada berbagai bidang ilmu dan profil institusi
pendidikan diketahui oleh pemerintah.
11. Berbagi hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat dalam
internet akan mudah dimanfaatkan orang lain disegala penjuru dunia dengan
cepat.
12. Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para ahli dibidangnya
dapat dilakukan dengan mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat yang sangat
jauh.
13. Perpustakaan online, perpusatakaan online adalah perpustakaan dalam
bentuk digital.
14. Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan
melalui internet.
15. Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk
lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah
terbuka.
16. “Computer Aided Instruction” telah terlihat sedikit meningkatkan
kinerja siswa pada pilihan ganda, pengujian standar di beberapa
daerah. Computer Aided (atau Assisted) Instruksi (CAI), yang umumnya
mengacu kepada siswa belajar mandiri atau tutorial pada PC, telah terbukti
sedikit meningkatkan nilai tes siswa dalam membaca dan keterampilan matematika
ataupun pelajaran yang lainnya, meskipun apakah peningkatan tersebut
berkorelasi dengan perbaikan nyata pada pembelajaran siswa.
17. TIK yang digunakan dalam mata pelajaran sekolah yang
berbeda. Penggunaan TIK untuk simulasi dan pemodelan dalam sains dan
matematika telah terbukti efektif, karena memiliki pengolah kata dan perangkat
lunak komunikasi (e-mail) dalam pengembangan bahasa siswa dan kemampuan
komunikasi.
18. Akses luar sekolah mempengaruhi kepercayaan pengguna. Siswa
yang menggunakan komputer di rumah juga menggunakan komputer di sekolah lebih
sering dan lebih percaya diri daripada siswa yang tidak memiliki akses di rumah
mereka.
REPORT THIS AD
Dampak
Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Pendidikan
Ada
biaya besar yang terlibat diantara siswa miskin dan pendidikan yang dapat
berakhir menjadi kerugian. Hal ini sering disebut sebagai faktor dalam
kesenjangan digital. Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari Teknologi
Informasi da Komunikasi dalam bidang pendidikan antara lain:
1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya
pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin
mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan
melakukan kecurangan.
2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan
sebuah sistem tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam
menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk
berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short
span of attention).
4. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi
seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat
diakses melalui compact disk. Implikasi dan permasalahan ini adalah tes
psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi
harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
5. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindakan kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak
generasi yang e-book berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai
moral yang rendah. Contohnya dengan ilmu computer yang tinggi maka orang akan
berusaha menerobos system perbangkan dan lain-lain.
6. Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya
dalam pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload, tetapi masih tetap
membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga
masih berkunjung ke perpustakaan.
7. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya
untuk anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang
melakukan pembelajaran dengan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.
8. Mahasiswa dan kadang-kadang guru, bisa kecanduan aspek
teknologi, bukan isi pelajaran. Hanya karena topik dapat diajarkan melalui TIK,
tidak berarti bahwa itu diajarkan secara efektif via TIK. Bahkan jika
subjek dapat diajarkan secara efektif melalui TIK, dan ada uang yang tersedia,
itu tidak selalu berarti bahwa selalu ada keuntungan untuk itu . Ada banyak
studi atau kajian yang dilakukan untuk mencari dan melihat apakah penggunaan
TIK dapat meningkatkan pembelajaran .
9. Perlu untuk tujuan yang jelas. TIK dipandang kurang efektif
(atau tidak efektif) ketika tujuan untuk mereka gunakan tidak jelas. Seperti
menggunakan internet untuk mencari video porno ketika menggunakan computer di
sekolah.
REPORT THIS AD
1.1 Dampak
Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang
Pemerintahan
Penggunaan
teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan
pihak-pihak lain disebut e-government. Penggunaan hubungan ini dapat dibedakan
menjadi 3 bentuk, yaitu:
* G2C
(Government to citizen), hubungan antara pemerintah dengan masyarakat,
* G2B
(Government to bussines), hubungan antara pemerintah dengan pengusaha,
* G2G
(Government to Government), hubungan antara pemerintah dengan pemerintah.
Konsep
e-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh
pemerintahan, misalnya menggunakan jaringan internet. E-government dapat
meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan penduduk, bisnis dan kegiatan
lainnya.
Dampak
Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Pemerintahan
Beberapa
dampak positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang
pemerintahan, antara lain:
1. Pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, informasi dapat
disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya
kantor, informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik
datang ke kantor pemerintahan.
2. Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan
masyarakat umum, adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan
antara berbagai pihak menjadi lebih baik, keterbukaan ini menghilangkan saling
curiga dan kekesalan dari semua pihak.
3. Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.
Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
4. Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Koordinasi
pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Untuk
Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab,
koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya
harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke
Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam saja. Tuntutan
masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah mendesak untuk dilaksanakan oleh
aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah keterpaduan
sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi on-line
antar instansi pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data
dan teknologi informasi terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik.
Dalam sektor pemerintah, perubahan lingkungan dan kemajuan teknologi mendorong
aparatur pemerintah untuk mengantisipasi hal baru dan upaya peningkatan kinerja
serta perbaikan pelayanan menuju terwujudnya pemerintah yang baik (good
govermance).
5. Hilangnya birokrasi yang selama ini seolah-oleh menjadi
penghalang bagi masyarakat dalam berhubungan dengan pemerintah sehingga
pelaksanaan pemerintahan menjadi lebih efektif dan efisien.
6. Keberadaan e-government akan berimbas pada dimensi sumber daya
manusia disetiap pelayanan publik. Tidak tertutup kemungkinan akan meruyaknya
kekhawatiran yang disebabkan oleh rasionalisasi jumlah karyawan. Karyawan yang
dinilai tidak memiliki kesediaan dan kemampuan generik untuk menjalankan
e-government akan berhadapan dengan dua resiko; diberhentikan (retrenchment)
atau menjadi pelatihan dalam rangka membentuk kompetensi lunak (soft
compentencies) dan keterampilan kerja serta mengintegrasikan diri kedalam
struktur informasi yang baru.
7. Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik,
teknologi informasi masih dianggap sebagai alat “pengotomasi proses” yang
diharapkan dapat mengurangi proses yang dilakukan secara manual dibanding
sebagai alat yang dapat mengurangi birokrasi.
8. Dalam konteks partisipasi semua pihak untuk penyusunan
kebijakan, teknologi informasi masih dianggap sebagai alat yang mempermudah
pengumpulan informasi dibanding sebagai alat yang dapat membuka komunikasi
dengan pihak luar seperti publik atau instansi lain.
9. Dalam konteks keterbukaan (transparansi) internal, teknologi
informasi masih dianggap sebagai sarana penyedia akses dibanding sebagai
sareana penyediaan informasi yang lebih spesifik seperti latar belakang suatu
kebijakan misalnya.
10. Dalam konteks pelaksanaan suatu kebijakan, teknologi informasi
masih dilihat sebagai sarana untuk mempercepat pelaporan dibanding sebagai
sarana untuk membantu proses monitoring.
11. Dalam konteks peningkatan kualitas suatu kebi akan teknologi
informasi masih dilihat sebagai sarana untuk memperluas sumber informasi dan
data dibanding sarana yang dapat menciptakan keterbukaan dalam proses
pengambilan keputusan.
12. Timbulnya kelas menengah baru. Pertumbuhan dan perkembangan
teknologi informasi dalam bidang pemerintahan yang didalamnya termasuk juga
bidang politik akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan,
keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas
menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan
menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang
lebih besar.
13. Proses Regenerasi Kepemimpinan. Sudah jarang tentu
peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi
politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
14. Di bidang Politik Internasional, juga terdapat kecenderungan
tumbuh regionalisme. Kemajuan di bidang Teknologi Komunikasi telah menghasilkan
kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang Teknologi
transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
15. Teknologi Informasi dan Komunikasi membawa transformasi lengkap
terhadap pemerintah.
16. Sektor TIK memberikan kontribusi untuk pendapatan pemerintah
dalam dua cara.
Pemerintah memperoleh pendapatan ketika mereka menjual lisensi atau privatisasi perusahaan milik negara. Mereka juga memperoleh pendapatan dari pajak dan pembayaran biaya lisensi tahunan.
Pemerintah memperoleh pendapatan ketika mereka menjual lisensi atau privatisasi perusahaan milik negara. Mereka juga memperoleh pendapatan dari pajak dan pembayaran biaya lisensi tahunan.
17. Sektor TIK menghasilkan pendapatan dengan jumlah yang sangat
besar bagi pemerintah. Negara-negara dimana basis pajak terbatas Indeveloping,
pendapatan ini merupakan bagian penting dari keseluruhan pendapatan pemerintah.
18. Dalam upaya mengentaskan kemiskinan, pemerintah membentuk
program ICT4PR (Information and Communication Technology for Proverty
Reduction) yaitu membangun pusat-pusat teknologi informasi dan komunikasi
khususnya di daerah pedesaan seperti telecenter.
19. Pegawai pemerintahan terbantu melaksanakan tugas dengan kemajuan
alat-alat teknologi informasi, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang
berhasil menangkap para koruptor yang merugikan Negara dengan memanfaatkan
telepon seluler para koruptor. Telepon seluler koruptor ini disadap oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga KPK bisa mengetahui perbuatan korupsi para
koruptor.
20. Polisi berhasil menangkap para penjahat dengan menggunakan alat
teknologi informasi, yaitu dengan pemasangan kamera CCTV.
21. Pemerintah di negara-negara miskin dapat menjembatani
kesenjangan antara lingkungan global, pegawai pemerintah, dan warga negara
mereka. Memiliki akses ke informasi ini memungkinkan pemerintah untuk
meletakkan dasar bagi kebijakan dan membuat komitmen untuk memperbaiki kondisi.
Mampu memperoleh informasi dari luar akhirnya membantu dalam perbaikan nasib
rakyat mereka.
22. Di negara-negara yang tidak memiliki akses internet dan sistem
komputerisasi, teknologi informasi pasti bisa menjadi lebih hemat. Memperkaya
kehidupan masyarakat miskin di negara-negara berkembang dapat dicapai melalui
penggunaan teknologi modern seperti database perawatan medis, ponsel untuk
meningkatkan mata pencaharian, dan komputer untuk mengaktifkan kemampuan warga
dalam bersaing untuk pekerjaan online di pasar global. Pemerintah dapat menjadi
lebih dekat dengan rakyatnya melalui penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi, sehingga meningkatkan efisiensi dan membantu untuk membuat hidup
mereka lebih baik.
REPORT THIS AD
Dampak
Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Pemerintahan
Beberapa
dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang
pemerintahan, antara lain:
1. Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan
membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak
system TIK pada e-government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika
penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.
2. Biaya
Walaupun politik dalam pemerintahan yang menggunakan informasi dan teknologi dapat melakukan pengeluaran yang lebih sedikit daripada konvensional, namun sebelumnya untuk membuat infrastruktur dan teknisinya akan memiliki biaya yang sangat mahal.
Walaupun politik dalam pemerintahan yang menggunakan informasi dan teknologi dapat melakukan pengeluaran yang lebih sedikit daripada konvensional, namun sebelumnya untuk membuat infrastruktur dan teknisinya akan memiliki biaya yang sangat mahal.
3. Jangkauan akses. Harus diakui tidak semua orang melek
terhadap teknologi. Bagi warga yang berada jauh di pedalaman akan susah untuk
mengakses website, blog, atau video streaming tentang politik di Indonesia.
4. Transparansi.
Pada beberapa negara maju, banyak yang meragukan berita-berita negara yang diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya karena yang menulis berita itu adalah negara dan penerbitnya adalah negara. Kecurigaan akan modifikasi berita dapat terjadi.
Pada beberapa negara maju, banyak yang meragukan berita-berita negara yang diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya karena yang menulis berita itu adalah negara dan penerbitnya adalah negara. Kecurigaan akan modifikasi berita dapat terjadi.
5. Privasi.
Sebuah badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari warganya. Jika negara terus meminta informasi maka privasi dari seseorang semakin sulit untuk dijaga. Ini akhirnya menjadi dilema, di sisi yang satu data dari masyarakat dihimpun untuk mengembangkan kegiatan negara namun di sisi yang lain negara pun harus menjunjung tinggi hak privasi warganya.
Sebuah badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari warganya. Jika negara terus meminta informasi maka privasi dari seseorang semakin sulit untuk dijaga. Ini akhirnya menjadi dilema, di sisi yang satu data dari masyarakat dihimpun untuk mengembangkan kegiatan negara namun di sisi yang lain negara pun harus menjunjung tinggi hak privasi warganya.
6. Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi
kekuasaan dan kekayaan.
7. Terorisme yang semakin merajalela.
8. Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak
terjamin dengan semakin canggihnya alat –alat pendeteksi.
9. Seringnya terjadi kasus saling menghujat antar golongan.
10. Mudahnya penyalahgunaan media sosial untuk kepentingan politik.
11. Pemerintah bukan pemimpin dalam teknologi. Mereka bereaksi
terhadap lingkungan sekitar mereka daripada mencoba untuk menemukan cara-cara
baru yang lebih efisien. Akibatnya, lebih mahal untuk mengubah segala
sesuatunya sekaligus mengeluarkan sejumlah besar uang tunai untuk memenuhi
kebutuhan peralatan dan kebutuhan pelatihan staf. Hal ini juga menyebabkan
lebih tidak efisien sebagai sistem baru yang membingungkan dengan situasi yang
lama dan kacau.
12. Pemerintah menyimpan informasi rahasia, seperti data dari warga
negara dan keamanan data negara tertentu. Karena semua informasi menjadi
digital dan tersedia bagi siapa saja yang ingin untuk melihatnya, dapat terjadi
pelanggaran keamanan yang tak terelakkan. Dan sementara banyak perusahaan telah
memiliki skandal mengenai informasi pelanggan yang bocor atau hack, pemerintah
lebih rentan, karena mereka jarang menarik orang yang terbaik dalam TI di
lapangan sebagai karyawan. Sekali lagi, mereka cenderung bereaksi setelah fakta
daripada proaktif.
13. Transparansi.
Warga ingin tahu apa pejabat pemerintah dan karyawan lakukan. Dan internet sangat cocok untuk jenis masyarakat. Bisnis semua orang dan kegiatan pribadi tersedia secara online. Dan sementara tren ini mempengaruhi kemampuan individu untuk memperoleh pekerjaan atau masuk ke sekolah yang sangat baik, juga dapat mempengaruhi pemerintah. Percakapan, tindakan, keputusan dan motif yang sedang dimainkan di internet dalam email, situs jejaring sosial, video dan blog pribadi. Para pejabat pemerintah dan karyawan tidak bisa lagi bersembunyi di selubung rahasia.
Warga ingin tahu apa pejabat pemerintah dan karyawan lakukan. Dan internet sangat cocok untuk jenis masyarakat. Bisnis semua orang dan kegiatan pribadi tersedia secara online. Dan sementara tren ini mempengaruhi kemampuan individu untuk memperoleh pekerjaan atau masuk ke sekolah yang sangat baik, juga dapat mempengaruhi pemerintah. Percakapan, tindakan, keputusan dan motif yang sedang dimainkan di internet dalam email, situs jejaring sosial, video dan blog pribadi. Para pejabat pemerintah dan karyawan tidak bisa lagi bersembunyi di selubung rahasia.
REPORT THIS AD
1.1 Dampak
Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang Ekonomi
Dalam
perekonomian suatu negara, teknologi informasi mulai dirasa mempunyai peran
yang penting dalam perekonomian suatu negara karena dengan berkembangnya
teknologi informasi, perekonomian suatu negara mulai memperlihatkan perubahan
yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan
dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu
bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,
berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya. Perekonomian suatu negara
dapat dilihat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikai di negara
tersebut. Semakin tinggi perkembangan teknologi informasi maka semakin tinggi
pula pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Namun perkembangan teknologi informasi
ini juga memiliki sisi negatif, dimana banyak penyalahgunaan teknologi dalam
melakukan tindak kriminal.
Kemajuan
teknologi adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan
digunakan untuk hal negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia.
Dampak
Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Ekonomi
Teknologi
yang berkembang pesat, baik teknologi informasi, komunikasi, maupun
transportasi. Sehingga orang dapat berhubungan melewati batas-batas negara.
Lebih lanjut dampak positif teknologi informasi dan komunikasi di bidang
ekonomi adalah:
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
2. Terjadinya industrialisasi.
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan
teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari
aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan
reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin
meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan
teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan
bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara
individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat
dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih
penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk
selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan
perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja
dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat.
Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan
tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan
tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
5. Kemajauan ekonomi dalam bidang kedokteran mampu menjadikan
produk kedokteran menjadi komoditi.
6. Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan
pekerjaan.
7. Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs
tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
8. Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli
yang mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
9. Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi.
10. Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
11. Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.
12. Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce
dapat mempermudah transaksi-transaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan.
13. Pemanfaatan TIK untuk membuat layanan baru dalam perekonomian
dan bisnis antara lain internet banking, SMS banking, dan e-commerce.
· Internet Banking
REPORT THIS AD
Internet
banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan internet.
Transakasi yang dapat dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang,
pembayaran tagihan. Keuntungan internet banking bagi bank adalah bank dapat
memberikan keleluasaan kepada nasabah untuk melakukan transaksi dimana saja dan
kapan saja.
Keuntungan
internet banking bagi nasabah antara lain:
a.
Menghemat waktu, karena tidak perlu datang ke bank untuk melakukan transaksi.
b.
Menghemat biaya, karena transportasi menuju ke bank dapat dihilangkan.
c.
Lebih cepat, karena tidak perlu menunggu antrean yang banyak.
· SMS Banking
SMS
Banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan SMS (Short
Message Service). Transaksi yang dapat dilakukan adalah pengecekan saldo,
transfer uang, dan pembayaran tagihan.
· E-commerce Perdagangan elektronik (Electronic commerce )
Electronic
commerce adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatkan internet.
Keuntungan perdagangan elektronik antara lain:
1.
Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang mengakses
internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
2.
Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi
3.
Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
4.
Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.
Keuntungan
yang diperoleh konsumen antara lain:
a.
Konsumen tidak perlu ke toko untuk mendapat barang.
b.
Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan.
REPORT THIS AD
c.
Konsumen dapat membandingkan harga dari pemasang iklan lain di internet.
d.
Konsumen dapat membeli barang yang di dalam negeri tidak ada
e.
Harga barang lebih murah.
14. Dengan berkembangnya TIK yang menyebabkan banyaknya bermunculan
pedagang online, konsumen tidak perlu ke toko untuk mendapat barang.
15. Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan.
16. Konsumen dapat membandingkan harga dari pemasang iklan lain di
internet.
17. Konsumen dapat membeli barang yang tidak ada di dalam negeri.
18. Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa computer
akan sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun
insidentil dan menyediakan informasi dengan cepat dan tepat.Sistem Informasi
Manajemen (SIM) / Management Information system (MIS), merupakan sistem
informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang bergerak bidang
perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar, menengah, bahkan
perusahaan kecil. Di perusahaan dagang seperti department store, telah
dipergunakan mesin cash register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kontrol
komputer sehingga mesin tersebut dapat dikontrol oleh pihak manajer hanya dari
ruangan kerjanya secara cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode barang
dagangan, menghitung rugi laba, inventori dan sebagainya.
Dampak
Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Ekonomi
RT THIS AD
Beberapa
dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang
pemerintahan, antara lain:
1. Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan
semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang
selundupan atau transaksi narkoba.
2. Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga
atau perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.
3. Dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi
menyebabkan banyaknya terjadi kasus penipuan dalam perdagangan online.
4. Resistensi Membeli Secara Online. Bagi orang awam yang
belum pernah bertransaksi secara online, akan merasa janggal ketika harus
bertransaksi tanpa bertatap muka atau melihat penjualnya. Belum lagi ketakutan
bila pembayaran tak terkirim atau tak diterima. Atau barang tak dikirim, atau
bahkan barang dikirim tetapi tak diterima.
5. Violance and Gore. Kekejaman dan kesadisan juga banyak
ditampilkan dalam dunia bisnis di internet. Karena segi bisnis dan isi pada
dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam
cara agar dapat menjual situs mereka, salah satunya dengan menampilkan hal-hal
yang tabu.
6. Carding. Karena sifatnya yang langsung (real time), cara
belanja dengan menggunakn kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan
dalam dunia internet. Para penjahat internetpun paling banyak melakukan
kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu
mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan kartu kredit) online dan mencatat
kode kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang
mereka daptkan untuk melakukan kejahatan.
7. Cybercrime
Cybercrime
adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya
yang bersifat:
· Melintasi batas Negara
· Perbuatan dilakukan secara illegal
· Kerugian sangat besar
· Sulit pembuktian secara hokum
8. Hacking
REPORT THIS AD
Usaha
memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan
system jaringan. Seperti hacking pada facebook yang sering terjadi sebagai
sarana untuk jual beli online sehingga menimbulkan kerugian bagi penjual
ataupun pembeli.
9. Cracking
Usaha
memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau
menghancurkan file yang di simpan pada jaringan tersebut. Dalam dunia bisnis
online hal ini menimbulkan kerugian yang besar.
10. Saling menghujat di media sosial karena pengambilan foto-foto
testimony ataupun foto-foto produk yang dijual tanpa izin.